DIBALIK RASA TAKUT
DAN MALU UNTUK MENCAPAI KESUKSESAN
Mungkin
saya adalah salah satu korban dalam perasaan yang seharusnya di hindari
tersebut. Walaupun ada hadist yang mengatakan bahwa “MALU sebagian dari iman”
tapi menurut saya MALU merupakan perasaan yang dapat membuat kesuksesan kita
akan gagal walaupun juga gagal adalah awal dari sebuah kesuksesan.
Rasa
MALU & TAKUT yang ada pada diri saya sangat membuat saya tidak percaya
diri. Seperti pada saat presentasi sekolah sewaktu saya masih dibangku SMA,
rasa MALU & TAKUT selalu menyelimuti diri saya bahkan saya tidak berani
bertanya walaupun banyak pertanyaan yang ingin saya tanyakan dalam sebuat
diskusi sekolah. Hal tersebut membuat saya kurang mendapatkan ilmu dan tidak
bisa berbicara dengan baik. Saya hanya mampu dalam hal berhitung dan menulis
selain itu DOWN. Ah.... saya tidak punya keberanian pada saat itu mungkin rasa
MALU & TAKUT sudah tidak bisa dihindarkan lagi L alias “OVERDOSIS”.
Sering
kali teman – teman saya banyak yang mengejek saya bahwa dalam kehidupan sehari –
hari seseorang tidak embutuhkan rumus dalam melakukan kegiatan apapun. Apakah memasak
butuh rumus? Apakah berjalan butuh rumus? Semua itu tidak membutuhkan rumus. Kita
hanya me,mbutuhkan bagaimana cara kita berbicara dengan baik tapi tidak hanya
berbicara tindakan juga kita butuhkan “NOT ONLY TALK BUT ACTION” itulah
kata-kata dosen saya yang tidak pernah lupa mengucapkan saat proses belajar mengajar.
GOOD
BYE rasa MALU & TAKUT!!!!!! Sekarang saya sudah beranjak dari bangku SMA
mungkin perasaan yang harus dihindari tersebut sudah mulai berkurang. Bangku kuliah
sudah dihapan saya, rasanya saya bakalan tidak menikmati perjalanan kuliah ini.
Apalagi saya mengambil jurusan yang paling tidak saya sukai dari dulu yaitu “MANAJEMEN”
mugkin saya ma,mpu mengahadapi mata kuliah yang penuh dengan ilmu ekonomi?
ALLAHU A’LAM. Ilmu ekonomi mempelajari teori-teori yang hanya membuat saya
bosan padahal yang saya inginkan hanyalah materi yang banyak rumus-rumusnya. Saya
beranggapan bahwa dengan belajar rumus selain mudah juga gak bikin ruwet
pikiran tapi saat saya duduk dibangku kuliah anggapn saya itu salah, memang
benar kita membutuhkan rumus tapi tidak semua hal kita menggunakan rumus. Disini
sya mulai belajar dan berusaha menyukai jurusan yang saya ambil.
Rasa
MALU & TAKUT yang dulu tertanam dalam diri saya semakin berkurang, semua
itu karena saya mulai sadar bagaimana pentingnya TALK. Kita hidup di dunia ini
tidak selamanya sunyi dalam diam, kadang kita harus mengabdi dan bersosialisasi
dengan masyarakat agar ilmu yang kita dapat bermanfaat dan semua itu
membutuhkan TALK, “NOT ONLY TALK BUT ACTION”. ACTION juga sangat dibutuhkan
karena TALK tanpa ACTION juga tidak berarti. Salah satu contohnya, kita berada
dalam kondisi sedang melakukan praktek apakah kita hanya melihat dan
memberitahu langkah – langkah ny saja? Ah itu tidak mungkin yang kit lakukan
mempraktekan agar hasilnya maksimal.
Dengan
kita berani untuk berbicara akan membuat kita kecanduan untuk berbicara. Kita di
anjurkan untuk berani dalam melakukan kebaikan walaupun pada akhirnya
terjerumus dalam kesalahan. Salah adalah hal biasa karena manusia di ciptakan
sebagai tempat salah dan lupa. Dunia ini akan hampa jika semuanya berselimutkan
dengan ketenangan tanpa ada rintangan apapun. Dunia ini adalah permainan kadang
benar, kadang salah, kadang ini dan kadang itu. Jadi jangan takut untuk gagal
karena gagal memiliki banyak kenangan yang sangat berharga daripada
keberhasilan. Keberhasilan yang kita peroleh hanya kepuasan semata, tetapi saat
kegagalan tiba maka saat kita berhasil setelah kegagalan itu kita tidak akan
pernah melupakan moment-moment saat kita gagal. Karena kita hatu kegagalan pada
akhirnya menjadi hal yang tak ada tandingannya yaitu hal yang sangat berharga.
0 comments:
Post a Comment