Saturday, October 19, 2013

DIBALIK RASA TAKUT DAN MALU

DIBALIK RASA TAKUT
DAN MALU UNTUK MENCAPAI KESUKSESAN
Mungkin saya adalah salah satu korban dalam perasaan yang seharusnya di hindari tersebut. Walaupun ada hadist yang mengatakan bahwa “MALU sebagian dari iman” tapi menurut saya MALU merupakan perasaan yang dapat membuat kesuksesan kita akan gagal walaupun juga gagal adalah awal dari sebuah kesuksesan.
Rasa MALU & TAKUT yang ada pada diri saya sangat membuat saya tidak percaya diri. Seperti pada saat presentasi sekolah sewaktu saya masih dibangku SMA, rasa MALU & TAKUT selalu menyelimuti diri saya bahkan saya tidak berani bertanya walaupun banyak pertanyaan yang ingin saya tanyakan dalam sebuat diskusi sekolah. Hal tersebut membuat saya kurang mendapatkan ilmu dan tidak bisa berbicara dengan baik. Saya hanya mampu dalam hal berhitung dan menulis selain itu DOWN. Ah.... saya tidak punya keberanian pada saat itu mungkin rasa MALU & TAKUT sudah tidak bisa dihindarkan lagi L alias “OVERDOSIS”.
Sering kali teman – teman saya banyak yang mengejek saya bahwa dalam kehidupan sehari – hari seseorang tidak embutuhkan rumus dalam melakukan kegiatan apapun. Apakah memasak butuh rumus? Apakah berjalan butuh rumus? Semua itu tidak membutuhkan rumus. Kita hanya me,mbutuhkan bagaimana cara kita berbicara dengan baik tapi tidak hanya berbicara tindakan juga kita butuhkan “NOT ONLY TALK BUT ACTION” itulah kata-kata dosen saya yang tidak pernah lupa mengucapkan  saat proses belajar mengajar.
GOOD BYE rasa MALU & TAKUT!!!!!! Sekarang saya sudah beranjak dari bangku SMA mungkin perasaan yang harus dihindari tersebut sudah mulai berkurang. Bangku kuliah sudah dihapan saya, rasanya saya bakalan tidak menikmati perjalanan kuliah ini. Apalagi saya mengambil jurusan yang paling tidak saya sukai dari dulu yaitu “MANAJEMEN” mugkin saya ma,mpu mengahadapi mata kuliah yang penuh dengan ilmu ekonomi? ALLAHU A’LAM. Ilmu ekonomi mempelajari teori-teori yang hanya membuat saya bosan padahal yang saya inginkan hanyalah materi yang banyak rumus-rumusnya. Saya beranggapan bahwa dengan belajar rumus selain mudah juga gak bikin ruwet pikiran tapi saat saya duduk dibangku kuliah anggapn saya itu salah, memang benar kita membutuhkan rumus tapi tidak semua hal kita menggunakan rumus. Disini sya mulai belajar dan berusaha menyukai jurusan yang saya ambil.
Rasa MALU & TAKUT yang dulu tertanam dalam diri saya semakin berkurang, semua itu karena saya mulai sadar bagaimana pentingnya TALK. Kita hidup di dunia ini tidak selamanya sunyi dalam diam, kadang kita harus mengabdi dan bersosialisasi dengan masyarakat agar ilmu yang kita dapat bermanfaat dan semua itu membutuhkan TALK, “NOT ONLY TALK BUT ACTION”. ACTION juga sangat dibutuhkan karena TALK tanpa ACTION juga tidak berarti. Salah satu contohnya, kita berada dalam kondisi sedang melakukan praktek apakah kita hanya melihat dan memberitahu langkah – langkah ny saja? Ah itu tidak mungkin yang kit lakukan mempraktekan agar hasilnya maksimal.

Dengan kita berani untuk berbicara akan membuat kita kecanduan untuk berbicara. Kita di anjurkan untuk berani dalam melakukan kebaikan walaupun pada akhirnya terjerumus dalam kesalahan. Salah adalah hal biasa karena manusia di ciptakan sebagai tempat salah dan lupa. Dunia ini akan hampa jika semuanya berselimutkan dengan ketenangan tanpa ada rintangan apapun. Dunia ini adalah permainan kadang benar, kadang salah, kadang ini dan kadang itu. Jadi jangan takut untuk gagal karena gagal memiliki banyak kenangan yang sangat berharga daripada keberhasilan. Keberhasilan yang kita peroleh hanya kepuasan semata, tetapi saat kegagalan tiba maka saat kita berhasil setelah kegagalan itu kita tidak akan pernah melupakan moment-moment saat kita gagal. Karena kita hatu kegagalan pada akhirnya menjadi hal yang tak ada tandingannya yaitu hal yang sangat berharga.

0 comments:

Post a Comment

 

Farida FR Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang