MY SUCCESS ROAD
Jam
sudah menunjukkan angka 08:00, huft gak shalat subuh lagi. Inilah akibat dari
kecnduan insomnia, tidur larut malam hingga pada akhirnya kewajiban yang harus
aku laksanakan terbengkalai. Aastaughfirullah!!, dengan segara aku langsung
bergegas ke kamar mandi. 1 menit, 2 menit, 15 menit akhirnya aku sudah take a
bath.
Wear my
dress sudah siap, terik mentari pagi menyentuh tubuh mungil qu. Mataku tak ampu
menatap indahnya sinar itu, aku terus berjalan menusuri jalan yang penuh dengan
keramaian. Ku pandangi mereka yang tengah berjalan dengan pasangannya
mengendarai sebuah sepeda motor megah, ku hanya tersenyum bangga bisa berjalan
kaki di dunia ini. Memijak ciptaan sang kuasa, dalam sepiku berjalan menusuri
jalan ini ditemani pohon – pohon yang riang menari – nari disertakan angin yang
berhembus kencang.
Berbekalan
tenaga dan pikiran serta buku – buku yang dari tadi qu pegangi, semangatku pun
semakin tinggi. Tak peduli sang mentari membakar kulit qu, tak peduli seberapa
jauh ku melangkah dan tak peduli berapa banyak jalan berliku – liku yang ku
hadapi. Ku hanya ingin menusuri jalan menuju kesuksesanku hingga ku tak mampu
lagi melangkah.
Huffft akhirnya
sampai juga di Universitas kebanggaanku Universitas Trunojoyo Madura, mungkin
banyak mereka yang yang mengejek kampus ini entah mengapa?. Mungkin karena
berada di desa, sehingga mereka beranggapan kampus ini jelek. Kampus ini memang
MEWAH, yah benar sekali kampus ini Mepet Sawah sehingga banyak diantara mereka
yang mengejek kamus ku. Tapi aku bangga kuliah di tempat ini karena mencari
ilmu gak butuh yang megah & mahal, mungkin mereka yang berada di
Universitas ternama bangga karena pergaulannya yang OK dan gak kampungan.
Gerbang
kesuksesan mulai dibuka lebar-lebar, sekarang aku harus menusuri jalan yang
berliku-liku. Capek yang ku rasakan tidak membuat semangat ini hilang begitu
saja. Hingga pada akhirnya tibalah di RKB-F kelas ku, dan sekarang aku harus ke
lantai empat dimana ilmu – ilmu sudah menunggu disana. Ok i’m coming
knowladge!! Eh bukannya sekarang UTS?? Oh my god, i forget about that. Now aku
harus berusaha semaksimal mungkin untuk mengoreksi ilmu yang sudah ku dapat. Bismillahirrohmanirrohim
i can do it amien. Kertas ujian sudah siap dibagikan, alhasil aku bisa jawab
semua it’s amazing J. Sekarang
aku harus pulang menusuri jalan tadi, oh my god UTS selanjutnya Ekonomi Makro? Ahhh
aku kok belajar Manajemen, gimana nich?. Karena ada 2 jam lagi aku bergegas
kembali ke boarding house ku dan memanfaatkan waktu yang ada sebelum UTS
selanjutnya dimulai.
Oh my
god gimana nasib ku hari ini, Help me god, help me please??. Satu kali aku
membuka buku dan tidak membacanya lagi, beginilah belajarku. Ku tidak
memaksakan pikiranku menghafal semua isi kertas – kertas itu karena hal itu
akan membuat ilmu – ilmu yang ku dapat lost dan itu aku gak mau jadi setidaknya
aku mempunyai bekal untuk UTS nanti. Jam sudah menunjukkan angka 1, aku
langsung ke kamar mandi dan setelah itu take prayer berdoa kepada ALLAH agar
aku bisa mengerjakan soal ujian. Terik mentari saat ini lebih membakar kulit ku
hingga ku sudah terengah – engah berjalan. “Farida?” seseorang memanggilku dan
ternyata temenku “m,au ikut?” tanya nya. Thanks god, tanpa berfikir panjang ku
langsung duduk tepat di belakang sesosok yang lagi memakai helm dan masker itu.
Beralih
lagi ke lantai empat sungguh membuat tubuh ini tidak mampu lagi berjalan
menaiki tangga – tangga itu. Ku berhenti sejenak menghilangkan rasa lelah ku
hingga pada akhirnya aku bangkit dari rasa lelahku. Aku langsung duduk di
bangku enunggu kehadiran soal – saol ujian yang harus aku isi, dan beberapa
menit kemudian kertas putih dengan soal-soal sudah berada di depan ku. Apa yang
terjadi?? Soalnya? Gampang banget, sehingga aku dengan cepat menyelesaikannya. Tak
lupa ku bersyukur atas pertolongan-Mu. Hati sangat senang sekali i’m realy
happy now. Thanks god.
Ku berjalan
menuju boarding house dengan wajah berseri –seri, senyum tak lepas dari wajahku
hingga orang – orang di sepanjang jalan melirikku aneh but i don’t care. Ku terus
tersenyum hingga ada seseorang bilang “duchh Ayune” mungkin kerena aku pake rok
padahal dari dulu aku gak suka memakai rok. Ahh tak terasa sudah sampai di
boarding house ternyata bantal sama guling sudah menunggu ku. Have nice dream??
J
0 comments:
Post a Comment