LAZY
TO DIZY
Lazy memang
sudah makanan kita sehari – hari apalagi soal
pelajaran lazy terus mengintai setiap pembelajaran. Termasuk saya yang
sangat malas sekali kalau berhubungan dengan berfikir waupun pada akhirnya saya
bisa menyelesaikan masalah tapi hal tersebut tidak maksimal gara – gara Lazy.
Sering kali kita
mendengar bahwa “Tidak ada orang bodoh di dunia ini, yang ada hanyalah orang
yang malaz” akibatnya mereka yang bermalas-malasan memperbodoh diri sendiri. “LAZY
TO DIZY” merupakan kata yang menurut saya pantas untuk diucapkan, why? Tentu saja
kalau kita bermalas – malasan untuk memecahkan suatu masalah pasti pada
akhirnya DIZY will be coming. Ternyata LAZY membawa banyak negatif sentence
bagi kita semua terutama pelajar seperti saya ini.
Saat kita
menghadapi sebuah masalah yaitu tugas menumpuk dan jika LAZY tersebut
berkecipung pada diri kita maka tugas tersebut makin lama makin menumpuk akibat
dari malas untuk mengerjakannya, hingga pada saat kita untuk mengumpulkannya
dan tidak ada satupun tugas yang terselesaikan dengan terpaksa kita
mengerjakannya walaupun hasilnya tidak maksimal. Dengan tugas yang menumpuk
tentu saja DIZY berkeliaran di otak kita, dan selanjutnya STRESS will be
coming.
Telah kita ketahui
bahwa stress tidak ada obatnya kecuali dengan menyelesaikan masalah yang belum
terselesaikan. Dan untuk menyelesaikan masalah tersebut butuh pemikiran yang
jernih yang tidak membuat DIZY bersarang di kepala. Salah satu alternatif yang
ampuh yaitu kita harus membuang jauh – jauh LAZY yang sudah berkembangbiak pada
diri kita. Karena sudah terlanjur LAZY yang bersarang pada diri kita maka
mungkin yang bisa kita lakukan yaitu menyelesaikan masalah dengan rilex dan
tidak menjadi beban bagi kita agar tubuh kita tidak di sarangi STRESS,
tinggalkan saja tugas yang tidak terselesaikan dan lanjutkan dengan tugas yang
lain. Tugas jangan di buat ruwet, dibalik kesusahan pasti ada kesenangan yang
tak terkira. Karena ALLAH akan menguji orang – orang yang dicintai-NYA. Jadi berbanggalah
dengan ujian yang diberikan sang Kuasa dan jangan berputus asa terus berdoa. Ingatlah
DUIT, duit bukanlah segudang uang yang mungkin menurut kita tanpa uang kita
bisa hidup tapi DUIT merupakan lebih dari segudang uang yang dapat membuat kita
bahagia dari orang – orang yang lebih bahagia. DUIT= Doa,
Usaha,Ikhtiar,&Tawakkal. The final setelah kita melakukan doa, usaha &
ikhtiar maka berserah dirilah kepada ALLAH SWT.
0 comments:
Post a Comment