Friday, November 29, 2013

KATA MAAF GAK CUKUP

I DIDN’T MEAN TO........
Ini terjadi saat hari ulang tahun ku yaitu 17 Nopember 2013 kemarin. Entah mengapa aku begitu emosi kepadanya, seorang teman anggaplah si R. Dia adalah teman ku sejak SD dan kita dipertemukan lagi di hari Idul Fitrih di sebuah Reunian SD. Semenjak itu aku mulai contact-contact-an dengannya hingga kurang lebih 3 bulan sampai sekarang. Setiap malam dia tidak pernah absen sms ku entah itu Cuma iseng atau apalah gak ngerti aku. Tapi ku akui dia begitu baik, perhatian, dan selalu menasehatiku. Ku berfikir sejak itu, munkinkah dia akan menggantikan sahabatku yang ku cintai?? Mungkin saja karena ku yakin dia benar-benar ikhlas berteman denganku. Mereka semua tau kalau seorang Farida yang katanya cuek, pemarah, dan ngambekan lebih mementingkan sebuah persahabatan dibandingkan dengan pacaran.
Bahkan ku  akan sangat marah jika sebuah pertemanan hanya di buat lelucon dan bahan tertawaan. Saat itu si R SMS aku tepat pada hari ultahku, jawabanku gak jauh dari “ya, oh, hmmm” yups cuek sekali dan si R baru sadar kalau aku cuek padanya. Dia bertanya kenapa ku berubah padanya. Akhirnya kemarahan yang selama ku pendam sejak dia bersalah padaku melunjak saat itu juga. Emosiku sudah gak bisa dihentikan. Marah? Yah benar-;benar marah padanya.
“ku gak berniat buat kamu sebagai bahan tertawaan, saya hanya bercanda” jelasnya
Aku tetap saja gak bisa berhenti-henti marah padanya, yah memang masalah kecil tapi masalah kecil yang di lakukan seorang teman dan sahabat adalah masalah besar bagiku. Dia hanya buat ku merasa gak enak karena candaannya, yah Cuma bercanda tapi itu berbeda dengan  candaan sahabat-sahabatku yang lain.  Entah kenapa mungkin karena sudah terlalu dekat dengannya, hingga ku berfikir pentingkah dia untuk ku?? Ah saat itu ku benar-benar kesal hingga pada akhirnya hati saya lega karena sudah memarahinya dan mulai berfikir lagi untuk bersikap biasa-biasa saja dengannya.
            Semenjak itu dia sudah gak SMS lagi denganku beberapa hari. Kangen rasanya HP ini berbunyi dengan SMS nya tapi tak apalah mungkin ini yang terbaik untuk ku dan untuknya. Entah kenapa Hati ini merasa bersalah kepadanya, marah yang ku lontarkan membuat perasaan bersalah dan menyesal walaupun itu mereka yang bersalah. Yah itulah sifatku, karena setiap aku marah pada seorang yang punya salah padaku dan pada akhirnya ku merasa menyesal dan minta maaf pada orang yang punya salah padaku. Oh my god benarkah sikap ku ini?? Jika sifat seperti ini gak ada gunanya juga bagiku maka mulai sekarang aku akan belajar menahan emosiku dan mencoba untuk bersabar menghadapi masalah sekecil apapun itu karena ku tau tanpa berfikir dua kali dampak yang di timbulkan tidak akan mengubahnya. Dosen ku bilang “Apa yang di alami saat ini adalah dampak berfikir anda yang kemarin dan apa yang dialami esok hari adalah dampak dari berfikir anda saat ini & apa yang anda bayangkan saat ini, sedang menciptakan masa depan”
      ***
            Tak lupa ku lontarkan kata maaf ku padamu yang sudah sekian banyak emosiku menyerang hatimu. Penyesalanku membuat diri ini tak henti memikirkannya. Saya harap kamu bisa memaafkanku, yang lalu biarlah berlalu. Semoga ALLAH menyertaimu, teman.



                                                                                               (Special buat seorang teman)

0 comments:

Post a Comment

 

Farida FR Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang