ALAY Vs NARSISME
Apa sih sebenarnya alay itu? Dan apa hubungannya dengan
Narsisme?
Para remaja zaman sekarang menganggap semua aktivitas
sehari-hari kita “Alay”, begini alay begitu alay. Terutama cowok-cowok yang
selalu ngoment semua apa yang dilakukan para cewek itu alay. Bilang gitu alay
bilang gini alay, apa sih sebenarnya alay itu?
Setelah
saya tanya di mbah google, ternyata “Alay” itu (dalam Wikipedia.com) adalah sebuah
istilah yang merujuk pada sebuah fenomena perilaku remaja di Indonesia.
"Alay" merupakan singkatan dari "anak layangan"atau
"anak lebay".Istilah ini merupakan stereotipe yang
menggambarkan gaya hidup norak atau kampungan. Selain itu, alay merujuk pada gaya
yang dianggap berlebihan (lebay) dan selalu berusaha menarik perhatian. Seseorang yang dikategorikan alay
umumnya memiliki perilaku unik dalam hal bahasa dan gaya
hidup. Dalam
gaya bahasa, terutama bahasa tulis, alay merujuk pada kesenangan remaja menggabungkan
huruf besar-huruf kecil, menggabungkan huruf dengan angka dan symbol.
Nah,
ini tulisan yang dianggap alay, gaya tulisan anak muda zaman sekarang
menggunakan huruf besar dan huruf kecil. Dan kebanyakan cewek yang melakukan
itu. Entah apa tujuannya, mungkin hanya ingin tampil beda kali ya dengan
tulisannya. Di sms, facebook, twitter dan jejaring social lainnya banyak para
ABG menggunakan tulian alay tersebut. Padahal, itu sudah melanggar aturan
penulisan dalam tulisan Bahasa Indonesia.
Kemudian ada juga foto-foto yang atau bisa dikatakan Narsisme,
kata temen saya katakanlah si C “orang meng-upload foto di facebook, twitter
atau jejaring social lainnnya lebih dari 100 gambar dapat dikategorikan sebagai
orang yang alay” masak sih?. Dia juga bilang bahwa Alay adalah orang yang masih
belum berfikir dewasa, untuk menjadi orang dewasa harus melewati ini. Yach menjadi
orang alay dulu hehehe. Foto dikatakan
alay disini, foto yang udah berlebihan seperti, foto dengan gaya-gaya aneh yang
bikin orang ilfil, foto disemua aktivitas (makan, tidur padahal gak tidur,
nyanyi, foto sama presiden tapi gak pernah ketemu presiden dll), foto manyun
manyun dsb. Itu dikategorikan orang orang yang narsis.
Jadi, apa itu narsisme? Kata Pak Wikipedia.com bahwa Narsisisme (dari bahasa Inggris) atau narsisme (dari bahasa Belanda) adalah perasaan cinta terhadap diri sendiri yang
berlebihan. Orang yang mengalami gejala ini disebut narsisis (narcissist).
Istilah ini pertama kali digunakan dalam psikologi oleh Sigmund Freuddengan mengambil dari tokoh dalam mitos Yunani, Narkissos (versi bahasa Latin: Narcissus), yang dikutuk sehingga ia mencintai
bayangannya sendiri di kolam. Tanpa sengaja ia menjulurkan tangannya, sehingga
ia tenggelam dan tumbuh bunga yang sampai sekarang disebut bunga narsis.
Ada yang mengatakan bahwa Narsisme itu boleh dan ada yang
bilang gak boleh. Si H mengatakan “narsisme itu boleh-boleh saja kerena gak ada
aturan dan narsisme jika dengan foto-foto seperti menang dalam kejuaraan,
memberikan informasi dan foto-foto yang bermanfaat” Menurut dosen saya, sebaiknya semua aktivitas sehari-hari
tidak perlu di siarkan atau di update di facebook atau jejaring social lainnya
karena pasti ada dampak negatifnya juga.
0 comments:
Post a Comment