Tuesday, June 10, 2014

Narsisme = Alay

ALAY Vs NARSISME
Apa sih sebenarnya alay itu? Dan apa hubungannya dengan Narsisme?
Para remaja zaman sekarang menganggap semua aktivitas sehari-hari kita “Alay”, begini alay begitu alay. Terutama cowok-cowok yang selalu ngoment semua apa yang dilakukan para cewek itu alay. Bilang gitu alay bilang gini alay, apa sih sebenarnya alay itu?
          Setelah saya tanya di mbah google, ternyata “Alay” itu (dalam Wikipedia.com) adalah  sebuah istilah yang merujuk pada sebuah fenomena perilaku remaja di Indonesia. "Alay" merupakan singkatan dari "anak layangan"atau "anak lebay".Istilah ini merupakan stereotipe yang menggambarkan gaya hidup norak atau kampungan. Selain itu, alay merujuk pada gaya yang dianggap berlebihan (lebay) dan selalu berusaha menarik perhatian. Seseorang yang dikategorikan alay umumnya memiliki perilaku unik dalam hal bahasa dan gaya hidup. Dalam gaya bahasa, terutama bahasa tulis, alay merujuk pada kesenangan remaja menggabungkan huruf besar-huruf kecil, menggabungkan huruf dengan angka dan symbol.
Nah, ini tulisan yang dianggap alay, gaya tulisan anak muda zaman sekarang menggunakan huruf besar dan huruf kecil. Dan kebanyakan cewek yang melakukan itu. Entah apa tujuannya, mungkin hanya ingin tampil beda kali ya dengan tulisannya. Di sms, facebook, twitter dan jejaring social lainnya banyak para ABG menggunakan tulian alay tersebut. Padahal, itu sudah melanggar aturan penulisan dalam tulisan Bahasa Indonesia.






Ada juga kata-kata yang alay seperti gambar di samping itu. Kata-kata alay dan kat-kata gombal lain loh ya. Kata yang alay merupakan kata yang berlebihan bukan membuat lawan jenis tertarik tapi malah enek mendengarnya. Sedangkan kata yang gombal selain bikin menarik perhatian tetapi dan terutama lelaki yang sering ng-gombal membuat para gadis kelepek-kelepek.

Kemudian ada juga foto-foto yang atau bisa dikatakan Narsisme, kata temen saya katakanlah si C “orang meng-upload foto di facebook, twitter atau jejaring social lainnnya lebih dari 100 gambar dapat dikategorikan sebagai orang yang alay” masak sih?. Dia juga bilang bahwa Alay adalah orang yang masih belum berfikir dewasa, untuk menjadi orang dewasa harus melewati ini. Yach menjadi orang alay dulu hehehe.  Foto dikatakan alay disini, foto yang udah berlebihan seperti, foto dengan gaya-gaya aneh yang bikin orang ilfil, foto disemua aktivitas (makan, tidur padahal gak tidur, nyanyi, foto sama presiden tapi gak pernah ketemu presiden dll), foto manyun manyun dsb. Itu dikategorikan orang orang yang narsis.
             
            Jadi, apa itu narsisme? Kata Pak Wikipedia.com bahwa Narsisisme (dari bahasa Inggris) atau narsisme (dari bahasa Belanda) adalah perasaan cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan. Orang yang mengalami gejala ini disebut narsisis (narcissist). Istilah ini pertama kali digunakan dalam psikologi oleh Sigmund Freuddengan mengambil dari tokoh dalam mitos Yunani, Narkissos (versi bahasa Latin: Narcissus), yang dikutuk sehingga ia mencintai bayangannya sendiri di kolam. Tanpa sengaja ia menjulurkan tangannya, sehingga ia tenggelam dan tumbuh bunga yang sampai sekarang disebut bunga narsis.
               
            Ada yang mengatakan bahwa Narsisme itu boleh dan ada yang bilang gak boleh. Si H mengatakan “narsisme itu boleh-boleh saja kerena gak ada aturan dan narsisme jika dengan foto-foto seperti menang dalam kejuaraan, memberikan informasi dan foto-foto yang bermanfaat” Menurut dosen saya, sebaiknya semua aktivitas sehari-hari tidak perlu di siarkan atau di update di facebook atau jejaring social lainnya karena pasti ada dampak negatifnya juga.



0 comments:

Post a Comment

 

Farida FR Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang